Menurut penulis, tanggung jawab adalah suatu kewajiban yang ada pada setiap manusia. Dimana ada hak, pasti ada kewajiban. Menurut penulis antara hak dan kewajiban harus seimbang, dimana sekarang ini banyak orang yang lebih berat ke hak sedangkan kewajibannya dilalaikan. Sekarang ini banyak orang menjadikan tanggung jawab sebagai beban, malu karna gengsi, sedang tidak ngetren, padahal salah satu kewajiban itu adalah tanggung jawab, disini penulis akan mengutarakan pendapatnya tentang tanggung jawab.
Tanggung jawab, menurut penulis harus ada disetiap
manusia, mulai yang muda hingga tua, tidak membedakan suku, bahasa, dan agama. Mungkin
pada saat muda tanggung jawabnya masih belum baik, tapi dengan seiring
bertambahnya usia, seharusnya tanggung jawabnya juga harus lebih baik ketika
saat muda. Yang menjadi saat ini adalah saat muda dan saat tua, sama saja
kualitas tanggung jawabnya, masih suka tidak peduli adalah contoh yang paling
umum.
Dimana tanggung jawab harus diterapkan? Menurut penulis,
tanggung jawab harus diterapkan dimana saja, entah dikeluarga, disekolah,
ditempat umum, dan lain-lain. Masih menurut penulis, tempat yang sangat
mempengaruhi tanggung jawab seseorang adalah saat berkeluarga, saat masih kecil
bahkan sebelum bersekolah, orang tua sudah mengajarkan tanggung jawab,
contohnya adalah ketika anak kecil bermain dengan mainan mobil-mobilannya,
robot-robotannya yang masih bergeletak di lantai, lalu ketika sudah selesai
orang tua memberitahu untuk segera membereskannya ke tempat mainannya.
Tanggung jawab menurut penulis sangat mempengaruhi moral
suatu bangsa, karna dengan memiliki warga negara yang bertanggung jawab akan
turut membuat bangsa ini kuat, dan lebih baik. Contohnya adalah membuang sampah
sembarangan, ketika tidak hujan banyak warga yang seenaknya membuang sampah
hingga menumpuk, dan ketika hujan tiba terjadi banjir, warga menyalahkan
pemerintah atas terjadinya banjir yang selalu terjadi, padahal banjir itu salah
sebab terbesarnya adalah sampah dimana-mana, terutama di sungai. Lihatlah
sungai kita, penuh dari sampah mulai dari sampah plastik, sampah makanan,
sampah rumah tangga, bahkan waktu itu sempat ditemukan kasur tidur di sungai,
coba betapa mengenaskan kebersihan sungai kita.
Dari tulisan diatas lebih fokus kepada tanggung jawab
secara pribadi, namun ada juga tanggung jawab perusahaan, biasanya ini terjadi
pada sebuah pabrik yang sering dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat, maka
perusahaan ikut akan ikut membangun serta memperbaiki jalan bersama pemerintah.
Negara juga memiiki tanggung jawab, yaitu negara menjamin
kesehatan, pendidikan, kesejahteraan rakyat, bebas beragama yang telah
ditetapkan. Lima agama yang diakui di Indonesia adalah Islam, protestan,
katholik, hindu dan budha. Dari segi kesehatan, negara bertanggung jawab kepada
warganya dengan membuat kartu indonesia sehat, dari segi pendidikan negara
bertanggung jawab kepada warganya dengan mewajibkan pendidikan selama 9 tahun,
dari segi kesejahteraan negara bertanggung jawab dengan memberi subsidi, salah satu
contoh subsidi tersebut adalah subsidi harga tabung gas elpiji, jadi harga jual
ke rakyat lebih murah karna negara telah memotong harganya. Untuk agama, negara
bertanggung jawab dengan memberi hari libur kepada hari-hari besar umat
beragama, contohnya adalah libur idul adha, libur idul fitri, libur natal,
libur nyepi. Hal tersebut dilakukan agar umat beragama yang bersangkutan bisa
melaksanakannya, dan umat agama lain yang tidak melaksanakannya bisa
menghormati umat lain.
Menurut penulis ada satu tanggung jawab yang sangat
penting, yaitu tanggung jawab kepada tuhan. Kita sebagai manusia di dunia bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Setiap tindakan
dan perilaku kita di dunia akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat.
Sebagai orang tua, juga memiliki tanggung jawab yaitu
tanggung jawab terhadap anaknya. Seorang ayah bertanggung jawab untuk menafkahi
istri dan anak. Seorang istri bertanggung jawab menjaga nama baik suami dan
mengasuh anak. Seorang anak bertanggung jawab atas nama baik kedua orang tuanya
yang telah mendidiknya.
Salah satu jenis tanggung jawab adalah tanggung jawab
terhadap ucapan. Sekarang ini penulis adalah seorang mahasiswa, dimana biasanya
mahasiswa hanya berbicara dan terkadang ucapannya itu tidak bisa ditanggung
jawabkan. Seorang mahasiswa seharusnya sebelum berbicara harus dipikirkan dulu,
apakah ucapannya itu berdasarkan fakta, tidak menyinggung orang lain, dan
bertutur bahasa yang baik. Karna ucapan akan mencerminkan kepribadian
seseorang.
Janji, janji juga harus bertanggung jawab, entah itu
disampaikan melalui lisan atau tulisan. Jika misalkan kita tidak yakin bisa
melakukan sesuatu maka jangan berjanji, jika memang tidak bisa, lebih baik jika
memberitahunya dari awal dengan cara yang halus, hal ini menurut penulis lebih
baik dibandingkan dengan berjanji padahal tidak yakin bisa memenuhinya lalu
membatalkannya di tengah jalan.