Kamis, 01 Januari 2015

Contoh Perusahaan yang Menggunakan Teknologi Informasi

Dalam page kali ini saya akan membahas sedikit mengenai suatu perusahaan berbasis teknologi informatika dalam tulisan saya kali ini saya akan membahas perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Telkom. Tetapi saya akan membahas bukan hanya pada perusahaan telkomnya tetapi pada Sigma dan Telkomvision dimana kedua perusahaan tersebut adalah anak perusahaan dari PT Telkom. Berikut sedikit mengenai informasi yang saya ketahui:
A.  SIGMA
            PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi terdepan yang sudah berkiprah lebih dari 20 tahun di Indonesia. SIGMA memiliki komitmen untuk memberikan manfaat teknologi pada sector bisnis dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan solusi IT untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan organisasi perusahaan mereka. SIGMA telah menjadi perusahaan pemrakarsa dalam pengembangan IT serta penyedia layanan operasional dan maintance bagi berbagai macam jenis industri baik didalam maupun luar negeri. SIGMA menawarkan layanan berbasis IT yang bervariasi, mulai dari layanan konsultan, produk software, aplikasi, layanan pengembangan software serta operasi pusat data diperbankan (baik yang berbasis konvensional maupun sharia), sector keuangan, telekomunikasi, manufaktur serta distribusi.
            Produk dan layanan yang disediakan SIGMA sudah diimplementasikan di lebih dari 150 perusahaan dari berbagai macam industri di Indonesia dan juga telah menjangkau lembaga multi-finance dengan penanganan yang sama-sama diprioritaskan. Diawal tahun 2008, SIGMA secara resmi menjadi salah satu anak perusahaan TELKOM, sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. 
            Dengan eksistensi yang sudah lebih dari 20 tahun dalam memberikan maupun menginovasikan layanan berbasis IT, SIGMA juga telah melebarkan sayapnya ke mancanegara melalui berbagai produk dan layanan yang ditawarkan SIGMA.



·          Mitra Strategis
            Saat ini, era  konvergensi menjadi hal yang penting dalam dunia IT. Hal ini turut mempengaruhi kinerja perusahaan dalam perluasan bisnisnya, dan salah satu faktor yang menentukan agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis dan juga memperluasnya, setiap perusahaan harus bisa membina hubungan yang erat dengan mitranya. Membina hubungan yang kuat membutuhkan kepercayaan dan kejujuran dari keduanya. SIGMA berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya Anda dengan selalu belajar dan tumbuh sejalan dengan bisnis Anda yang sedang berkembang. Berikut adalah beberapa perusahaan yang memiliki mitra bisnis dengan SIGMA:
·          ORACLE


·         QNSSOLUTION


·         IBM

·         MICROSOFT

B. Telkomvision
            TelkomVision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan beberapa kota besar lainnya. Untuk yang berbasis satelit atau DTH ( Direct to Home ) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang ter- cover dalam jaringan Satelit Telkom-1.
            TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham.
            Pada bulan Agustus 2008, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT. Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh TPT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

            TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu yestv, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan pra bayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Produk layanan DTH (Direct to Home) Pra-bayar merupakan penggerak awal layanan TV pra bayar pertama di Indonesia sejak 2007.Sistem Pra Bayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket minipacks dengan pilihan channel menarik. TelkomVision menghadirkan 80 channel  lokal dan mancanegara dengan kualitas gambar yang jernih dan lebih stabil terhadap gangguan cuaca.
            Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama TELKOM Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (Internet Protokol Television), dengan produk Groovia TV. Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen TelkomVision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia.



1. Tata Kelola Perusahaan
            Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (“Good Corporate Governance” atau “GCG”) dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi TELKOM untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis serta pemangku kepentingan. Lebih lanjut, Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan berkomitmen untuk menerapkan praktekpraktek GCG dalam pengelolaan kegiatan usaha TELKOM. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi TELKOM adalah karena keinginan untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. Bagi kami, komitmen terhadap penerapan instrumen ini tidak hanya mewakili kewajiban untuk mematuhi peraturan yang berlaku di pasar modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar. Selama 2010, sebagai langkah implementasi kebijakan transformasi TELKOM di bidang GCG, kami melalui sub-Direktorat Business Effectiveness telah melakukan desain ulang proses dalam rangka penyelarasan dengan perubahan bisnis Perusahaan. Pelaksanaannya bahkan menjadi bagian dari budaya Perusahaan sehingga tercermin pada sikap dan tingkah laku sehari-hari tidak hanya di tingkatan Komisaris, Direksi dan manajemen namun hingga ke tingkatan karyawan agar tercipta keselarasan guna mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan yang akan melindungi kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam jangka panjang. Kami juga mengkomunikasikan dan melakukan sosialisasi, pelatihan serta memetakan akuntabilitas dan tanggung jawab untuk memastikan setiap karyawan memahami dan mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sesuai perubahan bisnis dan organisasi dalam Perusahaan. TELKOM berusaha keras menjadi pemimpin dalam tata kelola Perusahaan diantara perusahaan-perusahaan di Indonesia dan telah memenangkan beberapa penghargaan prestisius terkait Tata Kelola Perusahaan yang baik. Selain itu, sebagai Perusahaan publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bapepam-LK maupun SEC, TELKOM menerapkan dan menjunjung tinggi kebijakan serta nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola Perusahaan. Konsistensi dalam penerapannya mengacu pada Praktik-praktik Terbaik Internasional serta Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”) di Indonesia. Sebagai Perusahaan yang sahamnya terdaftar berdasarkan Section 12 Exchange Act di SEC, TELKOM berkewajiban untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang dimuat dalam Sarbanes Oxley Act Tahun 2002 (“SOA”) serta peraturan yang masih berlaku lainnya. Peraturan ketentuan dalam SOA yang relevan dengan bisnis TELKOM di antaranya:
·                         SOA Seksi 404 yang mensyaratkan manajemen TELKOM untuk ber tanggung jawab atas dilakukannya dan dipeliharanya pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan yang memadai sehingga memastikan kehandalan pelaporan keuangan TELKOM dan persiapan penerbitan laporan keuangan yang selaras dengan PSAK. Sejauh ini TELKOM beserta anak Perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan kajian dan audit menyeluruh untuk menjamin rancangan dan implementasi ICOFR yang efektif dan terintegrasi dalam laporan keuangan Perusahaan.

·                         SOA Seksi 302 yang menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen TELKOM terhadap pembuatan, pemeliharaan dan evaluasi terhadap efektivitas prosedur dan pengendalian pengungkapan untuk memastikan kesesuaian informasi yang diungkapkan dalam laporan dengan Exchange Act dan telah dicatat, diproses dirangkum dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan kepada manajemen Perusahaan, termasuk Direktur Utama dan Direktur Keuangan, untuk kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan yang diperlukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil kajian manajemen terhadap prosedur dan pengendalian pengungkapan ICOFR dan pengungkapan terkait dapat dilihat pada seksi “Prosedur dan Pengendalian”. Kami juga mematuhi dan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku di Bapepam-LK dan NYSE mengenai independensi anggota Komite Audit. 
Itulah tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh PT TELKOM kita bisa melihat bahwa konsep yang diterapkan oleh PT TELKOM yaitu Tata Kelola Perusahaan yang baik (“Good Corporate Governance” atau “GCG”) dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Mencerminkan bahwa TELKOM sebagai perusahaan swasta terbesar di Indonesia ingin menciptakan suatu perusahaan dimana perusahaan tersebut nantinya akan berkembang menjadi perusahaan yang besar,transparan dan dapat menjadi tempat untuk berinvestasi yang baik nantinya juga dapat menjadi wadah sosial dan dapat bermanfaat meningkatkan kualitas hidup dan ikut berperan dalam memelihara lingkungan sekitar . Hal ini juga dapat dilihat dari visi dan misi PT TELKOM itu sendiri yaitu:
Visi:
Untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia

Misi:
Mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas melalui pendidikan teknologi InfoComm;
Mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dalam kehidupan masyarakat;
Mengambil peran aktif dalam memelihara keseimbangan alam. 
 2. Open Recrutmen
3. Tanggung Jawab Sosial
Dalam hakikatnya perusahaan pasti memiliki suatu tanggung jawab baik tanggung jawab kepada konsumen maupun tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya begitupun yang dilakukan oleh TELKOM GROUP. Banyak sekali kegiataan yang telah dilakukan oleh TELKOM GROUP sebagai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan baik itu kepada alam ataupun masyarakat sekitarnya berikut berbagai kegiataan yang telah dilakukan:
A. CSR Telkom KTI implementasikan CSR Go Green Action di Maros
MAKASSAR, 13 SEPTEMBER 2012,
            Keprihatinan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Maros atas masih minimnya areal hutan bakau di kawasan perairan pantai Maros mendapat respon dari Community Development Area (CDA) 7 Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang dikomandani Srikandi CSR KTI Hartati Muchlisi. Dengan menggandeng Yayasan Desa Sejahtera Indonesia (YDSI), CD Area-7 KTI mengalokasikan 50.000 bibit pohon bakau senilai Rp. 25,- juta, melalui program Go Green Action untuk beberapa titik kritis di bentangan pantai Panaikang Maros, Sulawesi Selatan Kamis (13/9), disaksikan Camat Bontoa Andi David, S.STP, MSi, Kapolres Maros AKBP. Ferdinan Pasaribu, SIK, SH, MH, Dandim 1422 Maros Letkol. Arh. Kunto Ridarto, Kepala Dishutbun Maros dan Kepala Dinas Perikanan & Kelautan Maros Abdul Rachman, sedangkan dari Telkom hadir Officer CDSA Makassar Syarifudin, dan Purwanto.
            Telkom Go Green Action merupakan penyikapan Telkom terhadap kondisi lingkungan di kawasan Kabupaten Maros, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk bidang pelestarian lingkungan alam, Action ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkunag (TJSL) Telkom melalui pengembangan Corporate Social Responsibility (CSR), kata Hartati lewat sambutannya. Lebih jauh dia menjelaskan bahwa  bahwa semestinya kita bisa berbangga diri menjadi negara dengan luas kawasan hutan mangrove terluas di dunia, meski hanya memiliki hutan bakau seluas 3,062,300 ha, luas hutan bakau di Indonesia mencapai 19% dari total hutan bakau di seluruh dunia. Ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan luas hutan bakau paling luas di dunia melebihi Australia (10%) dan Brazil (7%).
            Sayangnya Rekor alam Indonesia tersebut diikuti pula dengan rekor kerusakan hutan bakau terbesar, dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun drastis. bahkan berdasarkan data, hutan mangrove yang telah ter-deforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.
            Apa yang Telkom lakukan saat ini, merupakan realisasi dari kerja sama antara Telkom dengan Pemda Maros, di bidang lingkungan hidup, yang teknis pelaksanaannya dilakukan oleh CD Area-7 Telkom KTI, untuk turut menjaga kestabilan garis pantai, mencegah abrasi sekaligus menciptakan perisai bagi angina laut yang ke darat dan secara ekonomis mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga masyarakat di sekitarnya.
            Sementara Kadis Perikanan dan Kelautan Maros, Abdul Rahman, memberi apresiasi kepada Telkom KTI dengan jajarannya yang senantiasa peka dan peduli terhadap kehidupan dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable), menurut dia, dengan kegiatan ini Telkom bisa membantu masyarakat dengan menjaga ekosistem pesisir pantai, guna menghindari abrasi laut dan terjangan ombak, sehingga kehidupan warga dapat terjaga. Telkom Go Green Action mendapat perhatian khusus berbagai kalangan, baik Instansi pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta, dan tokoh pendidikan setempat, Ketua Yayasan Raoda Turassidin DDI Cambalagi, Rusdi, berserta puluhan muridnya dalam membantu penanaman bakau.



B. CSR pemberdayaan ekonomi mikro bernuansa “Natural” dari Telkom
JAKARTA, 27 SEPTEMBER 2012,
            Wakil Presiden Boediono secara resmi membuka perhelatan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Expo dan Award 2012. Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center mulai 27 September hingga 30 September 2012, melibatkan tidak kurang dari 270 stand perusahaan, 197 diantaranya merupakan stand partisipasi BUMN.
            Tahun ini, acara GKPM memiliki keistimewaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika fokus kegiatan tahun-tahun sebelumnya adalah membina masyarakat untuk menghasilkan produk yang layak jual dengan bahan baku yang tersedia dilingkungan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil, GKPM tahun ini mengambil tema “Membangun Kemitraan Usaha dan Kreativitas Masyarakat” diproyeksikan untuk memperkuat jejaring kemitraan sehingga perluasan dan penguatan pelaku usaha mikro kecil untuk mendukung program Millenium Development Goal’s (MDG's).
            GKPM kali ini mewadahi peran serta pemerintah pusat, daerah, universitas, korporasi, LSM dan masyarakat seluruh indonesia untuk bertemu dan bekerjasama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Ajang ini sekaligus sarana komunikatif dan komprehensif dalam bentuk pameran dan forum untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan serta kreativitas.
            Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) telah menjadi satu model pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang baik dan siap diaplikasi di negara-negara berkembang lain. Wakil Presiden Boediono meminta agar kalangan swasta meniru PNPM dalam memanfaatkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility, CSR) karena tingkat kesuksesannya yang tinggi.  Boediono juga banyak menyanjung pelaksanaan program PNPM yang dinilainya berhasil. Ia menyampaikan penghargaan pada semua pihak yang menyelenggarakan PNPM, baik pelaku maupun pemerintah daerah dan semua yang terlibat di lapangan. Ia menghimbau pada rekan-rekan dunia usaha, agar menggunakan dana CSR sebanyak mungkin untuk program-program serupa PNPM. Ia mengetahui bahwa ada dana yang bisa dimanfaatkan, baik kalangan swasta maupun BUMN, untuk pemberdayaan masyarakat. “Saya anjurkan model PNPM bisa direplikasi karena tingkat keberhasilannya tinggi” kata Wapres.
Telkom melalui Community Development (CD) Area-2 Jakarta-Banten  memasangkan produk Jamu herbal garapan Apoteker Senior Hj. Sriana Azis dari Bekasi dan Health drink olahan Susan Silvia Gretz dari Bogor sedangkan CD Area-3 Jawa Barat mempercayakan Nurkosim untuk menggelar produk Obat herbal berlabel Ganesha Herbal dari Bandung.       


Itulah sedikit informasi mengenai perusahaan berbasis teknologi informatika, baik itu mengenai visi dan misi ataupun perusahaan itu sendiri. Mudah-mudahan informasi dalam page blog saya kali ini dapat bermanfaat dan oleh pembaca. Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
           
 Sunber: http://hidupbahagiatanpacinta.blogspot.com/2012/10/perusahaan-berbasis-teknologi.html

1 komentar: